Jumat, 20 November 2009
BIMTEK PERFILMAN DI PATI
Beberapa bulan yang lalu Dinas Pendidikan Nasional Jawa Tengah mengadakan bimbingan teknis berkaitan dengan perfilman di pati. Dari kegiatan itu sangat bermanfaat bagi pembina teater karena dari kegiatan itu kita dapat menimba ilmu kepada para pekerja teater yang lebih profesional dalam menggeluti dunia teater. Bahkan kita dapat kreasi di ajang ini.
SISI LAIN TOT IN SERVICE 2
TOT GURU PEMANDU BAHASA INDONESIA in service 2, bagi guru pembina teater. Sisi lain yang dapat dimanfaatkan adalah pemutaran film yang ditayangkan oleh para tutor. Dari segala keterbatasan sarana prasarana pun mampu mengilhami sebuah produksi film. Tentu dengan keseriusan dalam pembinaan siswa. Namun ini tidak bisa berdiri sendiri, tentu keseriusan anak dalam berlatih. Hal ini dapat kita lihat penayangan sebuah film sebuah SMA swasta di Salatiga dengan cara pengelolaan yang berbeda. Andai teater tekad kaps bisa seperti itu alangkah lain.
SETETES EMBUN HARAPAN
Setetes empun harapan, itulah harapan bagi bagi pelatih dan pembina Teater Tekad Kaps SMAN ! Mayong tahun 2009 ini. Kenyataan harapan yang minim itu dilandasi dengan sangat minimnya peserta teater tahun ini. Dari awal masuk bahkan baru sempat latihan dua kali. Itupun hanya diikuti beberapa anak. Ditambah kesulitan yang sangat luar biasa dengan peserta wanita semua. Ini adalah tantangan pembina dan pelatih untuk mencari naskah yang sesuai. Apkah tahun ini mampu menggarap naskah yang pastas ? Semoga....!
SETETES EMBUN HARAPAN
Setetes embun harapan untuk keberadaan teater tekad kaps sman 1 Mayong di tahun 2009 ini. Ini merupakan harapan yang tidak mengada-ada . Dengan keberadaan peserta yang sangat minim ditambah dengan jumlah peserta yang tidak ada laki-lakinya. mungkinkah mampu menghasilkan suatu karya ?
Kamis, 12 November 2009
IN MEMORI PEMBINA TEATER
Selama menjadi pembina teater ada suka dan dukanya. Pementasan menjadi pembina teater di mulai membina teater di SMA Nasional Pati pada tahun 1998 dengan judul Caping Gunung. Kala itu dengan kemampuan yang sangat terbatas berani mementaskan naskah buatan sendiri dengan dengan segala keterbatasan. Pada tahun berikut membina dengan Drs. Slamet Raharjo alias Mondol mementaskan naskah berjudul "Rumah-rumah Kertas" namun belum membuahkan hasil hanya meraih juara harapan. Beruntung pada tahun 2000-an berhasil menorehkan hasil dengan menjuarai juara umum dalam festival drama se-Kabupaten Pati. Kala ini mementaskan "Tuan Gorela"
Kesendirian ternyata berat dalam membina teater perlu guru yang lebih ahli seperti Pak Mondol. Apalagi kini aku harus berpiusah dengan Pak Mondol karena alih tugas di SMA Negeri 1 Mayong Jepara. Ini terbukti berkali-kali mengikuti festival tak mampu unatuk menembus juara. Pementasan Naskah " Lapar" dalam festival Kalinyamatan Jepara belum bisa membuahkan hasil. Begitu pula dalam festival di STAIN Kudus yang kala itu mementaskan naskah berjudul "Kambing" . Terakhir kali di tahun 2009 ini dalam festival teater di UMK yang mementaskan naskah " Maria " hanya masuk pada nominasi juara karena hanya ada juara 1, 2 dan 3. Mungkin kalau ada juara harapan bisa mendapatkan. Ya tak apalah memang hanya sebatas itu kemampuan pembina yang berhasil ditorehkan.
Pada tahun ini terasa berat untuk menggarap naskah mengingat animo siswa yang turun di SMAN 1 Mayong untuk mengikuti ekstra teater. Masihkah mampu bertahan seiring derasnya perkembangan perteateran di tanah air sekarang ? Perkembangan kelompok teater profesional di daerah yang cukup pesat. Masih mampu bertahan teater tekad kaps sman 1 mayong ? Semoga...........................!
Sabtu, 24 Oktober 2009
BUNGUN TIDUR
Jumat, 16 Oktober 2009
PEMENTASAN "KAMBIMG" DI STAIN KUDUS
Untuk sekian kali teater tekad kaps ikut peran serta dalam pementasan di berbagai daerah. Kali ini teater tekad kaps mementaskan naskah KAMBING yang di sutadarai Oleh Sugeng dan Syafiq Setiawan dengan para pelaku Yeni Aprilya, Mya Setia, Annas, Dewi, Inne Afidatur Rohmah, Evita Mayang, Dwi Novita Sari, Fella Rista Silvani dll.Naskah kambing berisi tentang protes kemanusian mulai dari kekuasaan, korupsi, sampai protes akan didirikan PLTN di Semenanjung Muria.
Langganan:
Postingan (Atom)