Mencari Jejak Dinasti Sanjaya

Keluarga besar SMA N1 Mayong pada tanggal 5 Maret 2011 kemarin mengadakan kegiatan mencari jejak Jejak Dinasti Sanjaya ke Candi Borobudur. Pembina teater tekad kaps berkesempatan ikut dalam acara itu. Ternyata warisan dunia itu telah mnegalami perubahan. Di beberapa tempat belum selesai renovasinya karena gempa dan dampak gunung merapi yang meletus. Karena itu ada beberapa tempat yang tidak dapat dikunjungi.

Menggagas Pengajaran Puisi Yang Menyenangkan

Gagasan untuk membuat pengajaran sastra lebih khusus pada pengajaran puisi yang menyenangkan yang dilontarkan MGMP Hari Senin, 21 Februari 2011 dalam forum pemberdayaan MGMP di SMA N 1 Mlonggo beberapa waktu lalu kelihatan sangat menarik. Tapi lagi-lagi kembali pada tokoh sentral dalam pembelajaran yakni guru. Kita menyadari bahwa tidak semua rekan guru bahasa Indonesia produktif mencipta puisi. Bagaimana mungkin seorang guru memberi tugas untuk membuat puisi sementara sang guru sendiri tak menghasilkan karya, lalu membacakan di hadapan siswa sebgai contoh. Kemudian diapresiasi tentang kelebihan dan kekurangan. Bila itu dapat dilaksanakan akan merupakan awal dari pembelajaaran puisi yang menyenangkan. Pada berikutnya akan memacu kreasi siswa.

Menggagas Pengajaran Puisi Yang Menyenangkan

Gagasan untuk me

Worshop Pemberdayaan MGMP Bahasa Indonesia

Worshop Pemberdayaan MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Jepara telah beulang kali dilaksanan. Kali ini bidikan utama pengajaran sastra yang menyenangkan.

Your Slideshow Title Slideshow

Your Slideshow Title Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ Your Slideshow Title Slideshow ★ to by Sugeng Pati. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

Your Slideshow Title Slideshow

Your Slideshow Title Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ Your Slideshow Title Slideshow ★ to by Sugeng Pati. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

Pantun Siswa SMAN 1 Mayong

Pantun adalah puisi lama yang terdiri 4 baris tiap bait. Bersajak silang. Baris 1-2 samapiran sedangkan baris 3-4 merupakan isi. Puisi lama yang tidak bebas dari aturan menimbulkan kesulitan bagi anak untuk mengungkapkan luapan perasaanya. Dengan ketentuan seperti itu pembuatan pantun siswa bervariasi. Ada yang sudah baik, tapi kadang ada yang tidak nyambung antara sampiran dan isi. Tapi walaupun begitu sudah baguslah minimal untuk hiburan tertawa anak-anak ketika presentasi pembacaan pantun.