Jumat, 18 Januari 2013
Tugas Menanti di Awal Tahun 2013
Tugas berat menanti buat rekan-rekan penggiat teater tekad kaps ke depan. Salah satunya adalah pertaruhan eksistensi ekstra teater harus berperan mengisi pentas perpisahan kelas XII yang akan datang. Kira-kira bulan Mei lalu yang paling penting adalah kesiapan Festival bulan April di Jepara yang konon akan ada lagi setelah Festival teater Jepara kemarin. Selamat berjuang.
Rabu, 16 Januari 2013
Menanti Prestasi Baru
Geliat teater tekadkaps setelah mampu meraih pemerang wanita terbaik semakin bersemangat. Kita nanti saja prestasi berikutnya.
Sabtu, 05 Januari 2013
Penilaian Model Penjurian
Penilaian dengan model penjurian pada anak kelas XII IPA 3 merupakan salah satu solusi mencari gaerah anak untuk membaca puisi dengan baik. Semua anak berperan dalam penjurian. Terlihat anak semakin antusias dalam pembelejaran uji coba penilaian model penjurian.
Jumat, 28 Desember 2012
Festival Teater Pelajar Jepara 2012 Slideshow Slideshow
Festival Teater Pelajar Jepara 2012 Slideshow Slideshow: TripAdvisor™ TripWow ★ Festival Teater Pelajar Jepara 2012 Slideshow Slideshow ★ to Semarang. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor
Kamis, 27 Desember 2012
Resensi Ayahku Pulang
RESENSI
PEMENTASAN NASKAH “AYAHKU PULANG
Judul Naskah : Ayahku Pulang
Karya : Usmar Ismail
Pementas : Teater Tekad Kaps SMAN 1 Mayong
Aktor : Novianto Nugroho pemeran Gunarto
Aktris : Dwi Nur Azizah pemeran Ibu / Tina
Peran Pembantu Pria : 1. Ahmad Koirun Niam pemeran Ayah
2. Muhammad Asrori Abas
Peran Pembantu Wanita : 1. Yuliana Safitri pemeran Mintarsih 1
Peran Pembantu Wanita : 1. Yuliana Safitri pemeran Mintarsih 1
2. Dellavita Supriyanti pemeran Mintarsih 2
Ilustasi Musik : Muhammad Sukron Falah
Artistik : Sugeng, S.Pd.
Sutradara : Syafiq Setiawan
Tata Rias : 1. Devi Yuliana
Ilustasi Musik : Muhammad Sukron Falah
Artistik : Sugeng, S.Pd.
Sutradara : Syafiq Setiawan
Tata Rias : 1. Devi Yuliana
2. Salsabela Na'im
Tempat pentas : Festival Teater Pelajar di Museum Kartini
Tanggal Pementasan : 21 Desember 2012
Tempat pentas : Festival Teater Pelajar di Museum Kartini
Tanggal Pementasan : 21 Desember 2012
"Ayahku
Pulang " adalah naskah karya Umar Ismail. Cerita diawali dengan kerinduan
seorang ibu bernama Tina yang rindu akan suaminya yang telah lama pergi di
hari lebaran seperti hari lebaran sekarang ini tanpa meninggalkan sepatah kata
pun. Namun kondisi ibu untuk mengingat suaminya mendapat tantangan keras dari anak
laki-lakinya Gunarto yang merasakan sejak kecil menderita karena
ditinggalkannya. Gunarto merasa tak ada gunanya mengingat lagi orang yang sudah
tidak ingat keluarga. Gunarto merasa besar sendiri tanpa bimbingan ayahnya. Karena
itu Gunarto selulu mengalihkan pembicaraan tentang adik-adiknya ketika
pembicaraan mengarah Saleh ayahnya.
Perdebatan
semakin seru setelah setelah adiknya Maemun mendengar kabar bahwa ada seorang
tua yang konon mirip orang tuanya. Kabar dibawa oleh Pak Tirto. Ibu merasa
yakin mungkin benar juga ia kembali. Namun, Gunarto merasa tidak percaya.
Perang kata-kata tentang keberadaan
orang tuanya semakin seru setelah adik yang perempuan Mintarsih pulang yang
menceritakan ada orang tua seperti pengemis yang memandangi rumahnya. Gunarto
dan Maimun tak percaya ingin membuktikan ucapan adiknya, namun tak mendapatkan
apa-apa. Ibu yakin bahwa itu mungkin suaminya yang lama telah pergi di malam
hari raya seperti ini.
Tak
disangka suaminya R.Saleh pulang dengan penampilan beda seperti pengemis tidak
seperti dulu kaya raya. Ibu kaget hampir tak percaya namun senang lalu menyuruh
Saleh untuk masuk dan memerintahkan anak-anaknya untuk mendekat. Namun Gunarto
sendiri yang acuh. Kebencian kepada ayahnya yang lama dipendam dilampiaskan. Itu
semua karena penderitaan yang dialami selama ditinggalkan ayahnya. Pelampiasan
kemarahan memuncak dengan menghina kepada orang tuanya sendiri. Melihat
kenyataan itu R.Saleh pergi pergi tak
tahan mendengar hinaan. Maemun bersaha mengejar ayahnya namun terlambat
ternyata ayahnya telah pulang untuk selama-lamanya hanya meninggalkan kopiah
dan baju saja.
Gunarto
baru sadar ia penyebab ayahnya bunuh diri terjun ke dalam sungai adalah dirinya.
Gunarto menyesali apa yang telah ia lakukan kepada ayah kandungnya sendiri.
Pementasan ini menonjolkan perwatakan ibu dengan ketabahannya dalam menhadapi cobaan dalam rumah tangga, mencoba untuk menerima kenyatataan hidup yang sekian lama ditinggalkan suaminya untuk membesarkan anak-anaknya. penonjolan karakter kedua pada tokoh Gunarto yang yang menentang ibu terutama setelah ayahnya pulang. Pementasan ini patut dihargai karena naskah ini adalah naskah kategori sastra karya sastrawan ternama di negeri ini. Tema yang ingin diungkapkan adalah tema sosial sepeti realita yang ada dalam masyarakat yang tergiur oleh keindahan hidup yang disuguhkan dengan harta yang melimpah. Drama ini memberi pelajaran bahwa dengan harta yang banyak tidak mesti bahagia terus. Harta kadang akan pergi begitu cepat seperti dicontohkan dalam tokoh ayah yang rela meninggalkan keluarga memburu kesenangan berujung kebrangkutan. Ujung-ujungnya ingat keluarga setelah tua.
Namun di sisi lain karya ini minim penataan artistik dan tata lampu karena kurang ada waktu penataan yang cukup. Apalagi dengan adanya lampu padam menimbulkan keraguan apakah ini tata lampu atau kecelakaan. Di sisi lain ada adegan-adegan yang bloking yakni keadaan kertentu yang mengerombol yang tidak berupa aktivitas moving pemain. Dapat dikatakan sutradara belum menata moving aktor dan aktris secara baik.
Bagi penonton yang ingin mengenal makna hidup dapat mengambil pelajaran dari pementasan naskah "Ayahku Pulang" hidup tak selamanya mujur. Seperti roda berputar kadang jaya kadang terpuruk.
Pementasan ini menonjolkan perwatakan ibu dengan ketabahannya dalam menhadapi cobaan dalam rumah tangga, mencoba untuk menerima kenyatataan hidup yang sekian lama ditinggalkan suaminya untuk membesarkan anak-anaknya. penonjolan karakter kedua pada tokoh Gunarto yang yang menentang ibu terutama setelah ayahnya pulang. Pementasan ini patut dihargai karena naskah ini adalah naskah kategori sastra karya sastrawan ternama di negeri ini. Tema yang ingin diungkapkan adalah tema sosial sepeti realita yang ada dalam masyarakat yang tergiur oleh keindahan hidup yang disuguhkan dengan harta yang melimpah. Drama ini memberi pelajaran bahwa dengan harta yang banyak tidak mesti bahagia terus. Harta kadang akan pergi begitu cepat seperti dicontohkan dalam tokoh ayah yang rela meninggalkan keluarga memburu kesenangan berujung kebrangkutan. Ujung-ujungnya ingat keluarga setelah tua.
Namun di sisi lain karya ini minim penataan artistik dan tata lampu karena kurang ada waktu penataan yang cukup. Apalagi dengan adanya lampu padam menimbulkan keraguan apakah ini tata lampu atau kecelakaan. Di sisi lain ada adegan-adegan yang bloking yakni keadaan kertentu yang mengerombol yang tidak berupa aktivitas moving pemain. Dapat dikatakan sutradara belum menata moving aktor dan aktris secara baik.
Bagi penonton yang ingin mengenal makna hidup dapat mengambil pelajaran dari pementasan naskah "Ayahku Pulang" hidup tak selamanya mujur. Seperti roda berputar kadang jaya kadang terpuruk.
.
Minggu, 23 Desember 2012
Pemeran Putri Terbaik 2012
Kebanggaan buat Teater Tekad Kaps SMAN 1 Mayong di penghujung tahun 2012 ini dalam Festival Pelajar Kabupaten Jepara 2012 salah satu anggota teater kita meraih pengghargaan yang tertinggi di dunia akting yakni meraih pemeran putri terbaik. Anggota kita terbaik adalah Dwi Nur Azizah yang sekarang ini masih duduk di kelas X 1.
Selamat dan sukses buat Dwi Nur Azizah, yang telah membawa nama baik SMAN 1 Mayong dan lebih khusus memberi nama baik buat Teater Tekad Kaps. Semoga kiprah meraih prestasi diikuti rekan-rekan yang lainnya.
Selamat dan sukses buat Dwi Nur Azizah, yang telah membawa nama baik SMAN 1 Mayong dan lebih khusus memberi nama baik buat Teater Tekad Kaps. Semoga kiprah meraih prestasi diikuti rekan-rekan yang lainnya.
Rabu, 19 Desember 2012
Sinopsis Ayahku Pulang
"Ayahku
Pulang " adalah naskah karya Umar Ismail. Cerita diawali dengan kerinduan
seorang ibu bernama Tina yang rindu akan suaminya yang telah lama pergi di
hari lebaran seperti hari lebaran sekarang ini tanpa meninggalkan sepatah kata
pun. Namun kondisi ibu untuk mengingat suaminya mendapat tantangan keras dari anak
laki-lakinya Gunarto yang merasakan sejak kecil menderita karena
ditinggalkannya. Gunarto merasa tak ada gunanya mengingat lagi orang yang sudah
tidak ingat keluarga. Gunarto merasa besar sendiri tanpa bimbingan ayahnya. Karena
itu Gunarto selulu mengalihkan pembicaraan tentang adik-adiknya ketika
pembicaraan mengarah Saleh ayahnya.
Perdebatan
semakin seru setelah setelah adiknya Maemun mendengar kabar bahwa ada seorang
tua yang konon mirip orang tuanya. Kabar dibawa oleh Pak Tirto. Ibu merasa
yakin mungkin benar juga ia kembali. Namun, Gunarto merasa tidak percaya.
Perang kata-kata tentang keberadaan
orang tuanya semakin seru setelah adik yang perempuan Mintarsih pulang yang
menceritakan ada orang tua seperti pengemis yang memandangi rumahnya. Gunarto
dan Maimun tak percaya ingin membuktikan ucapan adiknya, namun tak mendapatkan
apa-apa. Ibu yakin bahwa itu mungkin suaminya yang lama telah pergi di malam
hari raya seperti ini.
Tak
disangka suaminya R.Saleh pulang dengan penampilan beda seperti pengemis tidak
seperti dulu kaya raya. Ibu kaget hampir tak percaya namun senang lalu menyuruh
Saleh untuk masuk dan memerintahkan anak-anaknya untuk mendekat. Namun Gunarto
sendiri yang acuh. Kebencian kepada ayahnya yang lama dipendam dilampiaskan. Itu
semua karena penderitaan yang dialami selama ditinggalkan ayahnya. Pelampiasan
kemarahan memuncak dengan menghina kepada orang tuanya sendiri. Melihat
kenyataan itu R.Saleh pergi pergi tak
tahan mendengar hinaan. Maemun bersaha mengejar ayahnya namun terlambat
ternyata ayahnya telah pulang untuk selama-lamanya hanya meninggalkan kopiah
dan baju saja.
Gunarto
baru sadar ia penyebab ayahnya bunuh diri terjun ke dalam sungai adalah dirinya.
Gunarto menyesali apa yang telah ia lakukan kepada ayah kandungnya sendiri.
Naskah itu yang digarap Teater Tekad Kaps dalam Festival Teater di Museum Kartini tanggal 21 Desember 2012. Dengan mengajajukan nominasi sebagai berikut:
PEMERAN
PEMENTASAN NASKAH “AYAHKU PULANG”
KARYA
UMAR ISMAIL
Digarap
Oleh:
Teater
Tekad Kaps SMAN 1 Mayong
Pemeran:
1.
Aktor : Novianto Nugroho pemeran Gunarto
2.
Aktris : Dwi Nur Azizah pemeran
Ibu
3.
Peran Pembantu Pria :
Ahmad Koirun Niam pemeran Ayah
4.
Peran Pembantu Wanita : Yuliana Safitri pemeran Mintarsih
5.
Ilustasi Musik :
Muhammad Sukron Falah
6.
Artistik : Sugeng, S.Pd.
7.
Sutradara :
Syafiq Setiawan
Mayong, 20 Desember 2012
Pembina,
Sugeng, S.Pd.
Langganan:
Postingan (Atom)